Kamis, 28 Mei 2015

KHOTBAH

Nats                : Matius 28:16-20
Pokok             : Tanggung Jawab
Tema              : Murid yang  bertanggung Jawab
Kaltem            : Semua orang bisa menjadi murid yang bertanggung jawab
Kata Tanya    : Apa yang dilakukan agar menjadi murid yang bertanggung jawab.?
Kalper            : Seseorang akan menjadi murid yang bertanggung jawab apabila mengikuti perintah-perintah dalam Matius 28:16-20

Pendahuluan
Semua orang selalu menginginkan untuk menjadi seorang pribadi yang memiliki tanggung jawab, baik orang yang bekerja, menempuh pendidikan dsb. namun di saat sekarang ini sudah sulit mencari orang yang memiliki tanggung jawab di dalam dirinya. oleh sebab itu, bagian Firman Tuhan ini ingin memberikan cara menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
I.     I. Mempercayai kuasa Tuhan (ayat 17)
   Artinya: menyerahkan setiap kehidupan sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan.
a)      Kata Kunci: “Menyembah”
Dari bahasa Yunaninya proseku,nhsan kata kerja Indikatif, Aorist, Aktif Orang Ke-3 Jamak (prosekunesan) artinya menyembah atau memuji, Worshipped (NKJV, NASB, NIV) artinya memuja.
Jadi, meyembah berarti suatu tindakan yang dilakukan terus menerus yang muncul dari dalam hati seseorang(berulang, bukan hanya sekali saja).
b)      Mengapa harus mempercayai kuasa-Nya.?
Kuasa ” evxousi,a (esousia) artinya diberikan otoritas, power (NKJV) artinya kekuasaan , authority (NASB, NIV) artinya Otoritas.
Sebab kepada-Nya telah diberikan segala kuasa, baik kuasa yang ada di surga maupun kuasa yang ada di bumi
c)      Ilustrasi: Pasien dan Dokter
d)     Aplikasi:
Oleh sebab itu, ketika saudara-saudari dan saya ingin menjadi murid yang bertanggung jawab hal yang harus dilakukan yaitu percayalah akan kuasa Tuhan di dalam hidup kita, sehingga kita tidak akan ragu untuk melakukan apa yang dipercayakan-Nya kepada kita.

P      II. Pergi serta beritakanlah Injil (ayat 19-20)
      Artinya: menyampaikan serta membawa orang untuk mengetahui kebenaran tentang Injil.
a)      Kata kunci: “Jadikanlah”. “Ajarlah”
Dari bahasa Yunani maqhteu,sate (matheteusate)  kata kerja Imperatif, Aorist, Aktif Orang ke-2 Jamak dari kata μαθητης” (mathetes) artinya menjadikan seseorang sebagai murid, “teach” (NKJV) berarti mengajar, “made disciples” yang artinya menjadikan murid  dan dida,skontej (didaskontes) kata kerja participle, Present, Aktif, Nominatif, Maskulin, Jamak artinya mengajar, “Teaching” (NASB, NIV) artinya mengajar.
Jadi, mengajar yang dimaksudkan bukan hanya memberikan pengetahuan akan Injil melainkan di ajar sampai Injil itu menjadi gaya hidup, yang akhirnya terlihat dari kehidupannya sehari-hari serta melakukan perintah yang Allah ingin agar dilakukan.
b)      Kepada siapa Injil diberitakan.?
Injil harus diberitakan kepada semua orang tanpa mengenal suku bangsa, bahasa, budaya dan latar belakang yang dimiliki oleh orang tersebut.
c)      Ilustrasi: Wartawan
d)     Aplikasi:
Oleh karena itu, beritakanlah Injil kepada orang yang ada disekitar kita, sehingga mereka boleh menerima Injil yang diberitakan sehingga semakin hari semakin banyak jiwa yang datang dan mengenal Allah.

 I    III. Menyakini penyertaan Tuhan (ayat 20 b)
   Artinya: yakin bahwa dimanapun penyertaan-Nya selalu ada.
a)      Kata kunci: “ketahuilah”
Dari bahasa Yunani “ιδου” (idou) kata kerja Imperatif, Aorist, Aktif, Orang ke-2 Tunggal artinya melihat, sedangkan dalam bahasa Inggris “Lo” (KJV, NASB) artinya melihat , “Surely” (NIV) artinya Sungguh pasti.
Jadi, ketahuilah yang dimaksudkan bukan hanya tahu tetapi penyertaan Tuhan itu akan dirasakan dengan pasti di dalam kehidupan ataupun pelayanannya.
b)      Penyertaan Tuhan akan berlaku sepanjang kehidupan artinya tidak akan pernah Ia meninggalkan murid yang dipercayakan-Nya.
c)      Ilustrasi: Daud ketika menghadapi Goliat.
d)     Aplikasi:
Oleh sebab itu, yakinlah akan penyertaan Tuhan dalam hidup kita, maka kita tidak akan ragu untuk melakukan apa yang Ia kehendaki di dalam hidup saudara-saudari dan saya.

Aplikasi:
Oleh sebab itu, kita semua yang ada ditempat ini lakukanlah ketiga hal tersebut: percayai kuasa Tuhan, beritakanlah injil dengan tidak jemu-jemunya serta yakinlah bahwa penyertaan Tuhan selalu beserta kita sepanjang kehidupan kita. Setelah melakukan ketiga hal tersebut  maka yakinlah kita akan dapat menjadi seorang hamba/murid yang bertanggung jawab. Sehingga bagaimanapun sulitnya kehidupan/pelayanan yang kita hadapi kita akan dapat menjalani dengan baik sesuai dengan rencana dan kehendak Allah.

Kesimpulan
            Jadi, ketika kita semua yang ada ditempat ini percaya sungguh-sungguh dengan kuasa yang Allah miliki,  memberitakan Injil yang telah ada di dalam diri kita (baik melalui penginjilan maupun kesaksian hidup) serta meyakini penyertaan Tuhan maka kita semua akan menjadi seorang murid yang memiliki tanggung jawab.

Selasa, 05 Mei 2015

Ilustrasi Khotbah 2015

1. Monyet

    Monyet terkenal dengan binatang yang sangat sensitif dengan suara manusia, ia akan lari secepat mungkin ketika mendengarkan suara manusia. monyet ketika sedang asik-asiknya ia berada di atas pohon sebagaimanapun kencangnya angin dia tidak akan terjatuh tetapi ketika angin berhembus sepoi-sepoi saja ia akan lebih mudah untuk terjatuh. Mengapa demikian? karena si monyet menganggap bahwa angin yang kencang sudah biasa ia alami sehingga ia tidak akan mungkin terjatuh, sehingga masalah kecil yang ia hadapi tidak ia hiraukan lagi, walaupun ternyata masalah yang sangat kecil itu sanggup membuat dia terjatuh. pesannya: ketika menghadapi masalah jangan menganggap masalah itu mudah karena sering dialami, tetapi hargailah serta berusaha untuk melawannya sehingga engkau tidak terjatuh.